X

Budidaya Jeruk Manis

Post Terkait

Jumat, 17 Februari 2017
by :

Budidaya Jeruk Manis

budidaya-jeruk-aktifis-pertanian-organik
Budidaya Jeruk-Aktifis Pertanian Organik
Jeruk adalah semua anggota tumbuhan berbunga dari suku Rutaceae Citrus suku jeruk-jerukan. Anggota dengan buah berdaging berbentuk pohon dengan rasa asam segar, meskipun banyak anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa asam sitrat berasal dari kandungan asam yang terkandung dalam semua anggotanya.

Selain untuk makanan pencuci mulut jeruk merupakan buah yang menjadi sumber utama vitamin C dalam jenis buah-buahan. Jeruk juga merupakan buah yang laris dalam kalangan masyarakat di semua kelas baik kelas bawah maupun kelas atas karena jeruk juga mempunyai nilai ekonomi dan nilai bisnis yang tinggi.

Cara Budidaya Jeruk Manis Berkualitas

Syarat Tumbuh

Iklim, tanaman jeruk memerlukan iklim di mana kecepatan angin tidak lebih dari 40-48% untuk bunga dan buah tidak jatuh keluar. Untuk daerah yang intensitas tinggi dan kecepatan angin penahan angin tanaman yang lebih baik ditanam baris tegak lurus dengan arah angin.

Tanaman jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah yang diperlukan untuk pengembangan bunga dan buah sehingga tanah tetap lembab. Tanaman jeruk di Indonesia membutuhkan air yang cukup, terutama di bulan Juli-Agustus. Suhu optimal antara 25-30 ° C, tapi ada masih bisa tumbuh normal pada 38 ° C

Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari. Kelembaban optimal untuk pertumbuhan tanaman adalah sekitar 70-80% RH. Ketinggian cocok antara 1-700 m di atas permukaan laut.

Media tanam, tanah yang baik untuk tanaman jeruk lempung untuk lempung berpasir dengan fraksi liat 7-27%, 25-50% dari debu dan pasir Pedoman Budidaya
Pembibitan, bibit jeruk biasa berasal dari perbanyakan vegetatif berupa ujung tunas okulasi. Bibit yang baik bebas penyakit, subur, diameter batang antara 2-3 cm, permukaan batang halus, akar serabut memiliki banyak, akar tunggang berukuran sedang dan benih bersertifikat penangkaran bibit.

Teknik Penyemaian Bibit

Cara Generatif
Biji diambil dari buah dengan memeras buah yang telah dipotong. Biji kering di tempat yang tidak terkena selama 2-3 hari sampai lendirnya hilang. Daerah pembibitan memiliki tanah yang subur. 30-40 cm tanah diolah dan plot persemaian siap mengukur 1,15-1,20 m membentang dari utara keselatan. Jarak plot 0,5-1 m. Sebelum penanaman, pupuk kandang berlaku untuk 1 kg/M2.

Bibit ditanam dalam alur dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram dengan air. Setelah penanaman, atap pembibitan. Menanam benih pindah ke polybag dengan ukuran 15 x 35 cm, setelah bibit tinggi mencapai ketinggian 20 cm pada usia 3-5 bulan. Media tumbuh dalam kantong plastik yang terbuat dari campuran pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2: 1 atau pupuk kandang, sekam padi, pasir dengan perbandingan 1: 1: 1.

Cara Vegetatif
Sebuah metode yang umum adalah penyambungan tunas pucuk dan menyisipkan mata tempel (Stek). Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah onderstam/batang bawah yang dipilih dari buah jeruk dengan akar yang kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan, tahan kekeringan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda.

Varietas batang bawah yang biasa digunakan oleh peternak berasal dari citroen Jepang, Rough lemon, Cleopatra, Troyer citrange dan Carizzo citrange.

Penyiapan Media Tanam dan Teknik Penanaman
Tanaman jeruk yang ditanam di lahan sawah kemiringan tanah / lahan kering. Jika ditanam di daerah perbukitan perlu dibuat sengkedan / teras. Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari sisa-sisa tanaman. Jarak bervariasi untuk setiap jenis jeruk, jeruk manis untuk jarak antara lain 5 x 5 m atau 7 x 7 m. Lubang tanam hanya dibuat pada tanah yang belum diolah dan dibuat 2 minggu sebelum tanah.

Bagian tanah di tanah dipisahkan dari lapisan atas tanah (25 cm). Berasal dari lapisan atas tanah dicampur dengan 20 kg pupuk kandang. Setelah penanaman, tanah dikembalikan ke tempat asalnya. Tidur (pegunungan) berukuran 1 x 1 x 1 m hanya dibuat jika jeruk ditanam di tanah sawah.

Teknik penanaman jeruk dilakukan dengan menanam bibit jeruk di musim hujan atau musim kemarau jika air yang tersedia untuk menyiramnya, tetapi harus ditanam pada awal musim hujan. Sebelum penanaman, hal itu harus dilakukan :


  • Pengurangan daun dan cabang yang berlebihan;
  • Pengurangan akar;
  • Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat. Kemudian bibit ditaman, siram secukupnya dan diberi mulsa jerami, atau daun-daun yang bebas penyakit di sekitarnya.

Masukan mulsa sedemikian rupa agar tidak menyentuh batang untuk menghindari busuk batang. Sebelum produksi tanaman dan editorial membayangi satu sama lain, tanaman dapat ditanam antara kedua kacang-kacangan / sayuran. Setelah kanopi menutupi satu sama lain, antara tanaman diganti oleh rumput / legum penutup tanah yang juga berfungsi sebagai penambah nitrogen untuk tanaman jeruk.

Halaman Selanjutnya ....

Tidak ada komentar

Tidak ada komentar X

Posting Komentar

Recent Post

Gerakan Pertanian Organik

Mengembalikan Kejayaan Bumi Nusantara

Gerakan Pertanian Organik dimaksudkan untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia dengan menggantikan pupuk yang berbasis organik sehingga diharapkan mampu mengembalikan kesuburan tanah pertiwi
Copyright ®️ 2020 | APO All Right Reserved